Selasa, 15 Desember 2009

because I'm a muslimah


annyong ^_^

Sejak pertama kali datang... saya sudah jadi seperti artis saja, hahaha. Masalahnya di sini (di kampus), I am the only one muslimah... (dan feeling saya bilang juga, saya satu-satunya yang beragama islam...maybe). Ya, selayaknya wanita muslim... saya menggunakan hijab. Orang-orang tentu saja memandang aneh saya, dan memang awalnya saya sedikit risih juga. Tapi lama kelamaan, ya sudahlah...ga usah diambil hati deh. Mereka itu tidak tahu, jadi wajar saja kalo berkomentar.

Ternyata mereka baru kenal islam itu dari saya loh (doh)... kemana saja orang-orang ini? Jadi yah saya di sini juga sebagai duta islam pada mereka, memperkenalkan apa dan bagaimana islam itu. Tentu saja, saya harus menjaga nama baik muslim, islam. Jangan sampai nama islam jatuh hanya gara-gara suatu tindakan bodoh yang saya lakukan.

Sering kami (saya dan teman-teman saya) melakukan diskusi tentang islam, termasuk tentang hijab ini. Ada beberapa pertanyaan lucu dari mereka soal hijab ini... ada yang tanya gini,

"Kamu ini punya hijab berapa sih kok warna-warni gitu?"

"Kalo cowo pake hijab juga gak?"

"Kamu sama yang pake hijab item-item itu sama gak sih? itu islam juga ya?"

sampai akhirnya dia tanya, "Kenapa cewe muslim di Indonesia gak pake hijab?"

Toweng...

Kalo pertanyaan begini, saya jadi sudah jawabnya...hehehe. Mau bilang, "itu contoh yang ga bener..." kok ya kesannya kayak saya yang paling bener. Tapi kalo mau melindungi mereka, kok juga kesannya dipikir islam ga konsisten. Jadi saya cuma bilang, "Ini pilihan. Mereka adalah mereka, saya adalah saya." Dan seperti biasa, ketawa gak jelas... ㅋㅋㅋㅋ

Suatu hari, saya dan sang senpai sama-sama bekerja di ruang steril. Bedanya sang senpai kerja kultur jaringan, saya sedang nuang media di plate. Tiba-tiba Dae-hyun bertanya,

"Hmm.. kalo misal rambutmu panjang kamu mau potong dimana?"

"Oh, tenang saja... panjangnya ga mungkin cepet kok. Kan di Indonesia uda potong rambut. So... di Korea mungkin saya ga akan potong."

Dae-hyun berpikir. Saya sudah berbulan-bulan di sini, otokhe ga potong rambut?

"Ga cepet panjang? kata siapa?"

"Saya baca artikel rambut itu tumbuhnya sebulan itu 1 cm. Jadi kalo setahun, cuman 12 cm. Gencanayo... it's ok"

"Noo~~~ sapa bilang sbulan cuman tumbuh se-senti???" Dae-hyun pun ketawa dengan statment saya yang menurut dia konyol.

Tidak seru jika suatu cerita tanpa tantangan. Akhirnya seorang member lab, imonim (=tante), melihat saya yang tidak memakai jilbab, wekekeke. Awalnya saya sedang wudhu di toilet wanita. Biasanya kalau wudhu kan memang copot jilbab. Then, gapcagi... (suddenly), seseorang datang ke toilet dan...

"Himawari~~~ ipuyoooo.. beautiful... kamu ga usa pake ya. Kalo gini kamu cantik..."

"Andeyoo~~~" sambil saya mengenakan hijab saya lagi.

Dan apa yang saya takutkan akhirnya terjadi juga. Keesokan harinya pas kami makan malam bareng, Dae-hyun membahas soal rambut saya..

"Imonim bilang, kamu kalo gak pake itu... apa namanya.... hijab ya... katanya beautiful."

(doh)

Langsung saya serang dengan pertanyaan layaknya detektip yang sedang mengintrogasi...

"Trus..tus, imonim bilang apa lagi? Bilang kondisi rambut saya? rambut saya seberapa?"

Dae-hyun sih bilangnya engga. Tapi kok saya ga percaya ya? (thinking)

Sampai akhirnya (mungkin teman saya itu penasaran pada rambut saya) teman saya bilang kalo saya itu namja, alias cowo....hahaha, parah. Ya mau gimana lagi, saya di lab cuman cewe sendiri. Dan Chung-hee bilang,

"you're not yoja... buktinya kamu ga kayak cewe korea."

ㅋㅋㅋㅋ

"Kasih tau dong rambutmu seberapa~~~ panjang? pendek?" tanya In-su

"Secret"

"Ato ga punya rambut?"

"Iya, saya ga punya rambut." jawab saya singkat dengan harapan mereka akan berhenti bertanya lagi.

Ternyata dia belum menyerah... ㅋㅋㅋㅋ

"Kasih klu deh, rambutmu kayak siapa~~~~"

"Secret..." ulang saya lagi. "Yang hanya boleh tau hanya yoja."

"Oh~ nanen yoja... I'm girl"

"Hohoho..."

"Yang boleh liat cuman girl aja?"

"Kalo cowo... yang boleh cuma sama ayah sama suami~~~"

"Ah~gereyo" In-su mengangguk mengerti. "So, kalo Dae-hyun jadi suamimu nanti bisa lihat rambutmu ya??"

Heh?!

Lagi-lagi Dae-hyun.... (doh)