Senin, 11 Januari 2010

The Best For You


annyong ^_^

"Tau gak... bahan kimia itu harganya mahal. Kalo misalkan mereka seenaknya sendiri pake, tanpa ada report ke saya, ya lama-lama kan bisa bangkrut~~" 

Begitulah curhat gyosunim pada sang senpai dan saya. Gyosunim sudah menganggap kami seperti anak sendiri. Apapun fasilitas lab dan tanggung jawab lab, kami berdua yang pegang. Dan sering jika di lab hanya tinggal kami bertiga (gyosunim, sang senpai, dan saya)... kami seperti melakukan rapat tertutup, haha. Ya, gyosunim curhat banyaaak hal pada kami. Begitu pula dengan kasus beberapa waktu yang lalu, dimana baksanim ketauan melakukan riset diam-diam dengan melakukan bahan-bahan kimia gyosunim, gyosunim jadi banyak curhat soal bahan-bahan kimia, kondisi keuangan lab...and many others, hehe.

Hmm~ dulu, otosan juga sering curhat ke saya tentang topik yang sama dengan gyosunim. Sebelum saya sekolah di Korea, saya sempat ikut part time job di lab tempat otosan kerja jadi asisten peneliti. Jadi inget otosan. Sekarang beliau apa kabar? Sudah lama gak kontak-kontakan. Saya tiap hari disibukkan dengan riset, begitu juga otosan. 

Otosan itu... beliau orang yang saya kagumi. Meskipun dulu waktu masih kecil saya merasa sering merasa gak comfort dan cenderung merasa asing dengan beliau. Tapi sebenarnya otosan banyak sekali membawa pengaruh positip ke saya. Beliaulah yang menjadikan saya seperti ini, menjadikan saya tidak menyerah pada keadaan. Beliau lah yang selalu mengajarkan pada saya bahwa pendidikan itu penting. Beliau pula yang menanamkan prinsip nasionalisme untuk membangun bangsa dan berjuang untuk islam. Otosan itu orang yang hebat, dan saya ingin seperti beliau. Karena, otosan itu berani melawan arus untuk bertahan pada prinsip idealisme seorang scientist. 

Sebenarnya baru-baru ini saya merasa otosan sangat sayang pada saya, terutama sebelum saya berangkat ke Korea ini. Beliau selalu bilang bahwa everything will be alright, semua akan baik-baik saja. Saya harus berangkat dan saya sudah cukup dewasa untuk hidup berpisah dari orang tua. Meskipun saya tau, sebenarnya ada perasaan tidak rela melepas saya, tapi di depan saya... otosan berusaha untuk tidak memperlihatkannya pada saya. 

Sampai suatu hari otosan pernah bilang bahwa beliau suka kata-kata saya di dalam sebuah messege sewaktu saya bilang,

"Ya uda. Otosan...okasan, makasi ya. Thanks for everything. Semangat. Saya pamit. Assalamualaikum."

Dan beliau me-reply...

"Wa'alaikumsalam... semoga Alloh SWT selalu melindungimu nak... amin3x "

Sayup-sayup saya mendengar lagu Yang Terbaik Bagimu-nya Ada band feat Gita Gutawa melalui earphone.

"Kamu mau pulang jam berapa?"tanya Dae-hyun

"Heh?" saya melepas earphone saya. "Oh, pulang ya? Hmm~masih gak tau, hehe. Waeyo?"

"Saya mau pulang jam 10. Soalnya saya mau jemput ayah saya di terminal."

"Wuaah, ayahmu dateng yaaa~~~ cuketaaa."

"Hehe, iya."

"Hmm.. u know what, I think~I'm homesick now. I miss my house, I miss my father...."

Dae-hyun terdiam, dan tiba-tiba dia bilang, "me too~"

"Heh? Bukannya kamu bisa ketemu hampir setiap minggu?"

"Kidding~" Dae-hyun berusaha mencairkan suasana, haha. "Tapi bukannya kamu bisa telepon ayahmu?"

"Hmm~iya sih."

Tapi sayangnya, pulsa kartu internasional saya sudah habis sejak sebulan yang lalu, haha. Jadi untuk bisa telepon rumah, saya harus pergi ke downtown dulu untuk beli kartunya.

Keesokan harinya...,

"Assalamualaikum." jawab suara dari seberang.

"Wa'alaikumsalam~otosan?"

"Iya, ada apa?"

"Otosan sibuk ga?"

"Ini lagi ada seminar." suaranya terdengar bisik-bisik dan datar.

"Oh~berarti lagi sibuk ya..."

"Ada perlu apa telepon?"

"Enggak...ga ada apa-apa."

"Kalau mau ngomong cepetan! Ini soalnya ada di ruangan seminar, gak enak!"

Heh?!!! Kalimat begini lagi (doh)

"Ya udah lah. Gitu aja, ga ada apa-apa kok~Assalamualaikum" saya buru-buru mengakhiri percakapan kami dan menutup teleponnya.

Klik.

Uuuhh...! Selalu deh seperti ini. Kenapa sih harus pake nada tinggi?! Saya jadi ilfil ini~~~

Tapi...

Gapapa deh. Saya dengar suara otosan tadi aja sudah senang, hehe. Tadi itu saya cuma ingin bilang kalau saya akan melakukan yang terbaik seperti harapan otosan^_^

~ Himawari

 

Jumat, 08 Januari 2010

I am alone


annyong ^_^

Hari ini adalah tanggal 31 Desember 2009, dan besok adalah tanggal 1 Januari 2010...

Sebenarnya saya pribadi tidak seberapa peduli dengan tahun baru dan semacamnya. Toh hanya tahun baru biasa, apa istimewanya? hehe. Cuma angka di kalender akan berubah jadi 2010. That's it. Yang heboh adalah orang-orang di sekitar saya itu, haha.  Gyosunim dengan family-nya berlibur. Para lab-mate pada pulang kampung, berkumpul dengan keluarga. Anak-anak asrama pada keluar semua (kecuali saya). Bahkan sang senpai pun ada acara dengan cewenya. Tradisi orang Korea pada pergantian tahun adalah.. selain menunggu momen jam 00.00,  mereka juga menikmati detik-detik sunrise di daerah timur. Biasanya sih di daerah-daerah pantai.

Saya?

Sekarang saya sedang di lab dan menonton pororo, haha. Beras-beras konyol ini juga tidak ketinggalan menemani saya. What ever lah orang bilang saya stupido atau apalah karena saya lebih memilih long weekend new year ini dengan stay di lab dan dormitory. 

Tapi saya tidak kecewa kok ^_^ saya suka nonton pororo. Sebenarnya ada satu hal yang saya tunggu pas jam 00.00 nanti. Pasti deh ada fireworks di atap gedung. Di Indonesia aja ada, masak di Korea gak ada? Dan pasti akan lebih bagus daripada Indonesia.

Sepulangnya dari lab, saya pun menikmati saat menjelang pergantian tahun dengan room-mate saya dari Philippies. Awalnya dia mau ke church, ada servise. Tapi entah dia ga jadi berangkat. Yah, lumayan lah... setidaknya saya tidak sendirian, haha. Andrea juga menemani saya lewat chat. Malam ini dia sweet sekali ^_^ 

Jam 00.00

Saya ke atas atap....

semenit, dua menit, 5 menit, 10 menit...

Kok gak ada kembang apinya???

Karena hawanya semakin dingin aja meski saya sudah pakai atribut pakaian lengkap... akhirnya dengan kecewa saya kembali di kamar. Room-mate saya ketawa. Yah, saya emang konyol. Dan kami pun makan delievery food plus sebotol coke bersama-sama.

"Pororo and friends are waiting the rounin knight"

Itu status yang saya pasang di yahoo messeger saya. Artinya adalah, saya sedang menunggu Andrea. Saya suka pororo, dan Andrea sedang suka tokoh rounin. Kayak kurang kerjaan aja ya, padahal banyak kerjaan di lab, haha. Yah mau gimana lagi, saya tau dia ada di depan komputer setiap saat. Sedangkan temen-temen yang lain, bahkan keluarga saya... tidak tampak online. Mereka mungkin sedang menikmati long weekendnya. New year jatuh pada hari jumat, dan sabtu-minggu hampir semua instansi libur. Jadi wajar kalo mereka punya privasi sendiri. Maka dari itu, saat ini Andrea yang saya harapkan untuk menemani saya ^_^

Hari jumat, Andrea tidak tampak online. Oh~ mungkin dia sedang sibuk, hehe. Besok sabtu pasti online. Dan kenyataannya dia tak kunjung online juga. Ah, baru juga sabtu... minggu pasti dia online ^_^ saya akan masak telur kukus yang dia request dan saya akan tunjukkan ke dia.

Dan hari minggu pun tiba. Telur kukus saya sudah jadi. Hingga malam, saya menunggunya dengan memasang status yang sama. Tapi dia tidak kunjung online.

Hmm...

ada apa ya?

Saya membuka-buka site social network yang kami join bersama-sama. Saya mencoba menulis sesuatu. No respon dari dia. Tapi anehnyaaa... teman saya menuliskan beberapa statment, dan Andrea membalasnya. Apa-apaan ini??!!!

Dan tiba-tiba badan saya jadi lemas.

Ah~ saya benar-benar merasa bodoh. Bodoh menunggu dia, bodoh memasang status pororo konyol di yahoo messeger. Stupid Himawari ㅠ_ㅠ 

Saya mulai menjauh dari komputer saya. Saya akan tidur. I don't care. I'm not waiting anymore. It's enough.

Saya mulai mengutak-atik ponsel saya... karena memang saya belum benar-benar ngantuk. Hiks, apa ini? Kenapa saya mulai menangis? Saya membaca ulang messege-messege lama yang pernah dia sent untuk saya.

"....tenang aja, aku pasti akan install skype waktu kamu uda di Korea nanti..."

"...aku ingin dengar ceritamu tiap hari kalo kamu uda di Korea..."

Kenapa dia kirim messege seperti ini?

Kali ini saya uda gak bisa nahan air mata saya. Saya berlari menuju toilet untuk membuang air mata saya. 

Mungkin dia sudah tidak ingat lagi. Ya sudah lah. Saya capek... I'm give up. 

Kadang saya sedikit iri juga dengan orang-orang yang di Korea bahkan di Indonesia. Teman-teman korea saya bisa berkumpul dengan keluarganya... pacarnya... dan teman-temannya. Saya? mana ada orang Indonesia di kota saya. Kalau mau ke tempat mereka, saya harus ke luar kota. Yang di Indonesia juga... kalau pun mereka tidak berkumpul dengan keluarga, dia bisa telepon keluarganya dengan murah, tidak ada perbedaan bahasa di sana. Jadi enak-enak aja komunikasi. Lancar jaya kan? hehe. Kalaupun malas ketemu orang, mereka bisa nonton TV atau mendengarkan radio. Dan saya tidak bisa melakukan semua itu....whuaaa :((

Tiba-tiba Andrea meninggalkan sebuah pesan di yahoo messeger

"Are you ok?"

Saya jawab, "not really good."

Dia terdiam ~~~

Dan saya pun akhirnya bilang apa yang saya rasakan.

"Maap~ok, saya akan online setiap hari spesial buat kamu ㅜ_ㅜ"

Saya tersenyum

Tapi maap, saya sudah menghapus hampir semua private messege kita... karena saya pikir itu uda ga ada gunanya lagi. Maap :)

~ Himawari

Kamis, 17 Desember 2009

Are you gonna be my girl? ~ 2


annyong ^_^

Malam ini dingin sekali. Aaarrgghhh...!! Saya berjalan menelusuri suatu lapangan berumput. Di samping saya ada seseorang mengenakan jaket tebal the north face hitam. Seperti biasa, saya sibuk meniup-niup tangan saya, maksudnya sih biar hangat. Karena meskipun saya mengenakan gloves saya... tetep saja dinginnya nembus, hehe.

Dan tiba-tiba...

Saya terkejut. Saya menoleh ke arah seseorang yang meraih tangan kiri saya.

Dddrrrtttt...............

Vibration handphone saya menyala. It's time to wake up. Saya sengaja pakai alarm model vibrasi, karena takut ganggu yang lain. Sekamar saya ada 4 orang dan every early morning... saya harus bangun untuk sholat subuh.

By the way, yang tadi itu apa ya? Setelah seluruh kesadaran terkumpul... saya baru ingat kalalu saya bermimpi sesuatu. Hahaha. Tapi... yang tadi itu siapa?

Akhir-akhir ini saya sering bermimpi aneh. Beberapa hari yang lalu saya pun bermimpi yang membuat saya sedih setelahnya. Jadi saya bermimpi kalau saya 'terpaksa' harus menikah dengan orang lain. Bukan Andrea. Di mimpi itu, awal-awal saya menikah dan masih berkomunikasi dengan Andrea. Tapi akhirnya saya memutuskan saya ingin hidup normal dan saya harus melupakan Andrea f-o-r-e-v-e-r. Karena posisi saya adalah sudah bersuami. Huhuhu, sedih... :(

Pagi ini, seperti biasa... saya menjadi cleaning servise dan waiter. Jam 10, Dae-hyun datang.

"Hi... good morning" sapa Dae-hyun.

"Oh~ annyong..."

Hmm, sepertinya saya familiar dengan ini (thinking).

"Kenapa kamu melihat saya seperti itu?" tanya Dae-hyun dengan tampang aneh.

"Ah~~ engga. Sepertinya saya merasa de javu."

Dan setelah saya ingat-ingat.... ternyata saya familiar dengan jaket Dae-hyun. Hahaha. Yah, jaket commonly untuk korean boys emang seperti itu. Jaket tebal hitam ber-merk The North Face.

Sebentar... bukannya itu yang ada di mimpi saya??

Hari ini cukup banyak kerjaan di lab. Sampel yang saya dapatkan cukup banyak juga. Tapi ironisnya, di saat seperti ini saya harus kerja sendirian. Hahaha, konyol. Tapi kadang Chung-hee membantu saya juga. Yah, dia harus dipekerjakan... karena tahun depan dia akan jadi mahasiswa master, ㅋㅋㅋㅋ. How about Dae-hyun? Dia sibuk dengan rumahnya. Dia jadi kuli di rumah... hahaha. Katanya sih, dia bangun sebuah bangunan semacam sauna tapi kecil. Jadi seperti penghangat ruangan, menggunakan api sebagai penghangat. Dia punya target, 2 minggu harus selesai. Jadi kebanyang... dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya dari pada di lab, hoho. Dan yang agak konyol... dia kerja berdua dengan pamannya. Pantesan aja... malemnya 3 menit di kasur uda terlelap.

Dae-hyun memperhatikan saya yang sedang kerja. 

"Kamu mau pulang sekarang?" tanya saya yang sudah hapal gaya dia mau pamit pulang itu.

Dia tersenyum. "Nanti malam ada kerjaan?"

"Iya. Saya mau kultur yeast, karena saya ada rencana 3 hari lagi mau transformasi yeast."

"Oke, nanti saya bantu..."

"Oh, really? nanti malem mau datang?"

"Yup."

"By the way, gimana bangunannya? Uda selesai?"

"Sekarang waktunya buat atap. Ini musti segera dipasang, soalnya besok mau hujan." 

Tiba-tiba Dae-hyun mengeluarkan handphone-nya. Dia menunjukkan foto-foto hasil bangunannya. Yah, hampir setiap hari dia menunjukkannya pada saya. Mungkin saya terlihat begitu exciting kali ya, jadi dia juga bersemangat sekali menunjukkan foto-fotonya. Saya juga penasaran juga sih, bangunan kayak apa dimaksud... ㅋㅋㅋㅋ

"Ok... kalo bangunannya uda jadi... saya invite kamu untuk datang ke bangunan itu. Kita nanti makan ayam sama-sama."

"Ayam yang dulu kabur itu?"

"Iya"

ㅋㅋㅋㅋ ~~~

Apakah anda tau... apa yang saya suka jika saya chat dengan Andrea? Saat dia bercerita tentang masa depan :) Tapi apakah anda juga tau, kapan saya tidak suka chat dengan dia? Saat dia meninggalkan saya tiba-tiba. Hahahaha. Seperti yang terjadi saat ini. Saya nunggu responnya... kira-kira setengah jam kemudian, ada tanda seperti reply di ym-nya. Setelah saya buka... jiaaaah, sign out (doh). Seharusnya saya tidak seharusnya mempermasalahkan ini sih... saya tau ini gak penting... dan saya sangat mengerti bahwa internet di tempat dia sering putus-putus. Tapi saya merasa... lost communication aja, hehe.

Dae-hyun datang dengan membawa segelas paper cup minuman Aloe.

"Do you want~~~?"

Ya iyalah saya mau, uda diambilin buat saya juga... ㅋㅋㅋㅋ

Saya lupa, pembicaraan berawal dari mana... sampai akhirnya kami berbicara 'sedikit' serius. Mau tau yang kami bicarakan? Seputar pasangan... hahaha.

"What do you think about korean boy? kalo kamu punya boyfriend orang Korea, maybe it's easy for you to studying hanguk-mal~~~"

Karena aura pembicaraan ini mengarah pada hal yang serius, mungkin ini saatnya saya mengatakan apa yang terjadi pada saya. Dan mengapa saya sangat tertutup pada korean boys :)

"Andeyo~~~" jawab saya tersenyum.

"Why not?"

"Hehe. we are different culture. It will difficult, right? Otokhe~~ he eat dweji gogi (pork), I'm not. He drinks sul (alcohol), I'm not. And the important thing is I'm muslim, he is not...hehe."

"But it's just relationship.. kenyang~~~"

"Andeyo~~~" ^_^ "Saya tidak ingin menjalin suatu hubungan dengan main-main. Saya ingin menjalin hubungan untuk menikah. Jadi jika dia serius dengan saya, dia harus siap dengan aturan main saya. Karena jika menikah nanti, saya harus melakukan apapun untuk suami saya. Itulah yang ada dalam islam."

"So... is there no chance for us?"

"Yes, obsoyo"

Kami pun terdiam....

"Do you know~~~ actually, I'm waiting someone. He is someone who make me cried before, hehe. Maybe... if he is married with another girl, I will stop to wait him."

Beberapa hari kemudian,

Di waktu malam... tumben-tumbennya Dae-hyun memutar lagu chrismast... kemudian lagu versi rock n roll milik Jet, Are you gonna be my girl. Pasti ada apa-apa deh, hehehe.

"You're look so happy... your song also, it's not about broken heart again~~~"tanya saya penasaran.

Dae-hyun cuma tersenyum sambil melihat-lihat cincin di site shopping online.

"Lalu... ini juga tumben, lihat-lihat cincin couple~~ buat sapa? pacar baru? ato jangan-jangan mau nikah yaaa~~~"  

Saya tertawa, dan dia pun tertawa... ㅋㅋㅋㅋ

"Owh, sebentar... kamu sudah balik sama mantan kah??"

"yes~~~"

"Wuaaaahhh... cuketaaa~~~~"

Ya, mereka balik in relationship again pas weekend kemarin, sewaktu dia pergi ke Seoul... dan saya pergi ke Busan. Sudah saya duga, mereka pasti balik laaah ~~~ ga mungkin uda pacaran 2 tahun, jadi terlantar begitu saja... hahaha.

Tapi, tiba-tiba saya mendengar statment yang aneh...

"Christmast itu... jangan sampai kita ga punya pasangan~~~"

Hmm... what ever-lah :D 

Kalo saya, beda dengan sang senpai itu. Sekarang saya sedang suka lagu Yui ~ I will love you ^_^

Close the book that I have been reading
I received a call from you unexpectedly
Wanting you to take me out
Without thinking further I say Right after this
Nee come and pick me up

Even though you were smiling unenthusiastically
On the other side of phone
You answered. Didn't you?
When we started getting to know each other, even by just a bit
That kind of joy I'm feeling it
I will love you.

With T-shirt matching jeans
In my usual clothes Not even try to dress up
Looking at myself through the mirror
I'm sorry, do forgive me
Car horn sounds

Even though you were smiling unenthusiastically
From the car window You waved your hands toward me
When we started getting to know each other, even by just a bit
That kind of joy I'm feeling it
I will love you.

Every time love starts to take off
I always suffer from all these negative dreams
These feelings seem to go away
As the time quietly passes by

When our eyes meet each other
That serious look of yours
Makes my heart to beat even faster than usual
Ah, was it my imagination?

When we started getting to know each other, even by just a bit
I'm feeling you
I will love you.

~ Himawari

Selasa, 15 Desember 2009

Are you gonna be my girl? ~ 1


annyong ^_^

"Himawari.. gimana style cowo kamu?" tanya In-su. "Dae-hyun is your style?"

Heh? Kenapa jadi nyasar ke Dae-hyun sih?!

"I don't know~~~" jawab saya. "Waeyo?" (why?)

"Kenyang... " (nothing). "Cigem, Dae-hyun yoja jinggu obsoyo."

"So what? if he dont has girl friend, it's not my business... right?"

"You can make relationship with him"

Gila..!

Sejak putusnya Dae-hyun sama girlfriendnya... berbagai kalangan jadi menjodoh-jodohkan saya dengan sang senpai itu. Dari lab-mate, another lab-mate, yuna (room-mate), sampai gyosunim (doh). Malah yang parah Chung-hee bilang gini pas saya menyiapkan dinner buat Dae-hyun...

"Himawari, coba deh kamu bilang ke Dae-hyun gini pas kasih makan malam... Jagiya~~~"

"Jagiya? apa itu?"

"Itu panggilan lainnya Dae-hyun..."

"Really?" dengan tampang tidak yakin. Karena mereka pada ketawa-ketawa setelahnya. Ini pasti ada yang aneh.

Dan setelah saya korek-korek... ternyata bener.

"Jagiya itu panggilan istri untuk suaminya..." kata In-su 

(doh)

Untung gak jadi manggil begituan. Coba kalo itu terjadi, wuih... mau taruh mana muka saya?? Lalu... sebenarnya gimana sih hubungan saya dengan Dae-hyun itu? Bisa dibilang, kami banyak kemiripan selera, dia tau cara buat saya tersenyum dan tertawa, dia selalu ada di saat saya butuh (sapa lagi yang saya mintain tolong kalo gak dia? haha), and he can read my mind. Yang lucu itu waktu saya mengeluarkan sesuatu dari tas saya... dia langsung tau loh.

"Oh, thank you ~~~"

Heh?!

Padahal saya belon mengeluarkan apa-apa. Jadi ilfil deh untuk ngasih sesuatu sama si senpai (doh).

Bukan hanya itu, sepertinya pemikiran kami sama deh. Kami sering sekali bajunya kembar. I mean, the same colour. If it's not black... ya pink. Padahal kami sama sekali ga janjian. Dan jujur saya sangat risih dengan ini. Jadi banyak yang bilang kalo kami ini couple (annoyed). Yang memalukan adalaaaahh... pas lab-meeting. Kami duduk bersebelahan. Saya pake sweater pink, dan dia pake kaos lengan panjang pink. Pak prof dan para baksanim senyum-senyum melihat kami. Arggh. 

Hmm,

sebenarnya saya takut dengan ini. Saya takut bermain dengan perasaan. Saya takut terjadi apa-apa nantinya. Dan keadaan juga mendukung untuk itu. Ini tidak bisa dibiarkan

(bersambung....)

~ Himawari

because I'm a muslimah


annyong ^_^

Sejak pertama kali datang... saya sudah jadi seperti artis saja, hahaha. Masalahnya di sini (di kampus), I am the only one muslimah... (dan feeling saya bilang juga, saya satu-satunya yang beragama islam...maybe). Ya, selayaknya wanita muslim... saya menggunakan hijab. Orang-orang tentu saja memandang aneh saya, dan memang awalnya saya sedikit risih juga. Tapi lama kelamaan, ya sudahlah...ga usah diambil hati deh. Mereka itu tidak tahu, jadi wajar saja kalo berkomentar.

Ternyata mereka baru kenal islam itu dari saya loh (doh)... kemana saja orang-orang ini? Jadi yah saya di sini juga sebagai duta islam pada mereka, memperkenalkan apa dan bagaimana islam itu. Tentu saja, saya harus menjaga nama baik muslim, islam. Jangan sampai nama islam jatuh hanya gara-gara suatu tindakan bodoh yang saya lakukan.

Sering kami (saya dan teman-teman saya) melakukan diskusi tentang islam, termasuk tentang hijab ini. Ada beberapa pertanyaan lucu dari mereka soal hijab ini... ada yang tanya gini,

"Kamu ini punya hijab berapa sih kok warna-warni gitu?"

"Kalo cowo pake hijab juga gak?"

"Kamu sama yang pake hijab item-item itu sama gak sih? itu islam juga ya?"

sampai akhirnya dia tanya, "Kenapa cewe muslim di Indonesia gak pake hijab?"

Toweng...

Kalo pertanyaan begini, saya jadi sudah jawabnya...hehehe. Mau bilang, "itu contoh yang ga bener..." kok ya kesannya kayak saya yang paling bener. Tapi kalo mau melindungi mereka, kok juga kesannya dipikir islam ga konsisten. Jadi saya cuma bilang, "Ini pilihan. Mereka adalah mereka, saya adalah saya." Dan seperti biasa, ketawa gak jelas... ㅋㅋㅋㅋ

Suatu hari, saya dan sang senpai sama-sama bekerja di ruang steril. Bedanya sang senpai kerja kultur jaringan, saya sedang nuang media di plate. Tiba-tiba Dae-hyun bertanya,

"Hmm.. kalo misal rambutmu panjang kamu mau potong dimana?"

"Oh, tenang saja... panjangnya ga mungkin cepet kok. Kan di Indonesia uda potong rambut. So... di Korea mungkin saya ga akan potong."

Dae-hyun berpikir. Saya sudah berbulan-bulan di sini, otokhe ga potong rambut?

"Ga cepet panjang? kata siapa?"

"Saya baca artikel rambut itu tumbuhnya sebulan itu 1 cm. Jadi kalo setahun, cuman 12 cm. Gencanayo... it's ok"

"Noo~~~ sapa bilang sbulan cuman tumbuh se-senti???" Dae-hyun pun ketawa dengan statment saya yang menurut dia konyol.

Tidak seru jika suatu cerita tanpa tantangan. Akhirnya seorang member lab, imonim (=tante), melihat saya yang tidak memakai jilbab, wekekeke. Awalnya saya sedang wudhu di toilet wanita. Biasanya kalau wudhu kan memang copot jilbab. Then, gapcagi... (suddenly), seseorang datang ke toilet dan...

"Himawari~~~ ipuyoooo.. beautiful... kamu ga usa pake ya. Kalo gini kamu cantik..."

"Andeyoo~~~" sambil saya mengenakan hijab saya lagi.

Dan apa yang saya takutkan akhirnya terjadi juga. Keesokan harinya pas kami makan malam bareng, Dae-hyun membahas soal rambut saya..

"Imonim bilang, kamu kalo gak pake itu... apa namanya.... hijab ya... katanya beautiful."

(doh)

Langsung saya serang dengan pertanyaan layaknya detektip yang sedang mengintrogasi...

"Trus..tus, imonim bilang apa lagi? Bilang kondisi rambut saya? rambut saya seberapa?"

Dae-hyun sih bilangnya engga. Tapi kok saya ga percaya ya? (thinking)

Sampai akhirnya (mungkin teman saya itu penasaran pada rambut saya) teman saya bilang kalo saya itu namja, alias cowo....hahaha, parah. Ya mau gimana lagi, saya di lab cuman cewe sendiri. Dan Chung-hee bilang,

"you're not yoja... buktinya kamu ga kayak cewe korea."

ㅋㅋㅋㅋ

"Kasih tau dong rambutmu seberapa~~~ panjang? pendek?" tanya In-su

"Secret"

"Ato ga punya rambut?"

"Iya, saya ga punya rambut." jawab saya singkat dengan harapan mereka akan berhenti bertanya lagi.

Ternyata dia belum menyerah... ㅋㅋㅋㅋ

"Kasih klu deh, rambutmu kayak siapa~~~~"

"Secret..." ulang saya lagi. "Yang hanya boleh tau hanya yoja."

"Oh~ nanen yoja... I'm girl"

"Hohoho..."

"Yang boleh liat cuman girl aja?"

"Kalo cowo... yang boleh cuma sama ayah sama suami~~~"

"Ah~gereyo" In-su mengangguk mengerti. "So, kalo Dae-hyun jadi suamimu nanti bisa lihat rambutmu ya??"

Heh?!

Lagi-lagi Dae-hyun.... (doh)

Sabtu, 12 Desember 2009

Language can show you the world


annyong ^_^

"Himawari, kapan kamu bisa bahasa korea?" kata gyosunim dengan tampang memelas pada saat lab-meeting.

ㅋㅋㅋㅋ...

Sudah hampir setahun saya di Korea... tapi tetep aja tiap ditanya orang bisa bahasa korea, selalu jawab, "Joggem". Sedikit. Mungkin orang-orang uda bosen kali ya dengan jawaban saya, hoho... dari dulu sampe sekarang jawabannya tetep sama, "Joggem". Saya sebenarnya sadar diri kok kalo saya sangat membutuhkan keahlian berbahasa Korea ini. Karena orang Korea sepertinya agak kesulitan berbahasa english. Tapi masalahnya adalah, saya di sini sama sekali gak dapat kelas bahasa Korea! It's not fair :( 

Lepas dari semua itu... kadang saya merasa that's so amazing. Sepintar apapun ilmu yang saya miliki, jika saya ga bisa berkomunikasi... saya gak akan bisa menyampaikan apa yang ada dalam otak saya, dan saya akan tampak bodoh. Saya pun kembali membayangkan... berapa banyak bahasa yang ada di dunia ini, belum lagi itu bahasa daerahnya. Tapi kenapa antara satu orang dengan yang lain bisa paham ya? hehe. It's occured to me. Meskipun berbekal bahasa english pas-pasan dan bahasa korea seadanya... alhamdulillah saya masih bisa berkomunikasi dengan orang-orang di Korea ini. Mungkin ini juga ada unsur keterpaksaan, karena saya the only one indonesian in here (my campus)... jadi saya terdorong untuk making a friend untuk semua kalangan. Kalo uda sampai di building saya, saya uda siap-siap pasang smiling face... pasti akan ada yang menyapa, "annyong haseo...". Mulai dari prof-prof lantai 2 & 3... sampai-sampai ajuma cleaning servise di building.

Saya punya pengalaman menarik makin a friend dengan ajuma cleaning servise tersebut. Berawal dari saya menyapa beliaunya... dan setiap kami ketemu di toilet selalu menyapa juga, akhirnya diajak ngobrol deh...hahaha. Awalnya sih nyambung, karena bahasa korea model-model introduction... paling-paling namanya sapa, dari mana, umur brapa, tinggal dimana sekarang, punya boyfriend apa gak... ㅋㅋㅋㅋ. Setelahnya saya seringnya gak nyambung, karena pasti topiknya 'bercerita'... haha. Tapi entah kenapa, kami bisa nyambung loh. Saya mengerti maksud beliaunya, beliaunya juga mengerti maksud saya dengan hangul yang pas-pasan (tapi ya kadang juga salah-paham, hoho). Kalo uda nyerah... saya mengeluarkan handphone saya yang dilengkapi dictionary, baru deh paham maksudnya (ini niru-niru lab-mate saya waktu awal-awal saya datang ke Korea. Saya kan waktu itu sama sekali gak bisa bahasa korea, jadi senjata mereka adalah dictionary dari handphone mereka). Dan yang buat saya agak terharu, tiba-tiba ajuma cleaning servise ini datang ke lab saya (pas itu saya lagi kerja), dan ngasih saya pepero di Pepero Days. Apa itu pepero? Itu biskuit bentuk stik, biasanya ada cokelatnya (pocky versi Korea, produk dari Lotte). Sewaktu saya dikasih gift itu, saya tidak paham maksudnya ini apa. Saya cuma terdiam memegang pepero saya dengan tampang bingung, dan tiba-tiba...

"Kamsahamnida..." Dae-hyun mengambil sekotak pepero dari tangan saya.

Heh?

"Sekarang kan pepero days, makasi ya sudah kasih saya pepero..."

Apa pula itu pepero days itu?

Dae-hyun pun akhirnya menjelaskan. Oh, ternyata Pepero Days itu hari dimana kita saling bertukar pepero pada tanggal 11 bulan 11 pada seseorang yang spesial, entah sodara, pacar, sahabat. 11-11 bentuknya kayak stik kan? Hari ini sengaja dibuat oleh Lotte company. Pinter ya mereka, hehe.

"Tapi sayang, sepertinya pepero days tahun ini gak seramai pepero days tahun sebelumnya. Padahal tahun ini varian pepero-nya lebih banyak." tambah Dae-hyun.

Bukan hanya itu, sewaktu saya sakit pun ajuma itu tiba-tiba membawakan saya madu aseli. Hand-made. Katanya ini madu namanya chestnut honey, madu yang dihasilkan dari lebah yang suka hinggap di pohon chesnut. Wuah...

Itu cerita tentang ajuma cleaning  servise. Ada lagi student seumuran tante-tante yang kami panggil imonim, yang akrab dengan saya juga. Kalo yang ini parah. English sama sekali gak ngerti (doh). Jadi setiap saya menjelaskan dengan english selalu bilang, "mulayo..." I don't know. ㅋㅋㅋㅋ .  Tapi herannya, kami bisa nyambung. Beliaunya sering masak-masak dan saya sering kecipratan masakannya, beliaunya membantu saya dalam urusan asrama (karena imonim ini tinggal di asrama juga), ngajak saya makan di kantin asrama pas jam makan tiba. Kadang saya suka ketawa sendiri membayangkannya, karena saya seperti sok-sokan bisa bahasa Korea, hahaha. 

Dan yang membuat saya amazing sampai saat ini adalah... hubungan komunikasi Dae-hyun dan saya yang bisa nyambung terus. I mean, kami ini beda budaya... beda bahasa... english sama-sama pas-pasan... bahasa korea saya gak ngerti, tapi kami bisa curhat-curhatan, becanda-becanda sampai ketawa ngakak... ㅋㅋㅋㅋ. Oiya, ada cerita lucu pas awal perkenalan saya dengan Dae-hyun. Jadi dia jemput saya di terminal, dan pas kami ngobrol dia menunjukkan buku bahasa India. Toweng. Apa maksudnya ini ya? Ya saya bilang, saya gak ngerti bahasa India. Ternyata setelah saya telusuri.... kebanyakan orang Korea menganggap Indo adalah India. Jadi saya bilang dari Indonesia... mereka pasti akan nyambung, "India?"... Bukan-bukan... Indonesia is Indonesia. Mereka pun mengerutkan kening gak paham. Dan saya keluarkan jurus andalan saya, "Do you know Bali? Bali is one of island in Indonesia." Dan mereka baru paham...hahaha. Sometimes I'm proud to be Indonesian ^_^

Saya akui, mungkin salah satu alasan kenapa Dae-hyun dan saya bisa nyambung banget karena english dia lumayan dibanding dengan yang lain, hehe. Dan setelah saya terlusuri... waaah, dia pernah working holiday (semacam part-time job) di Amerika dan New Zealand. Pantes aja. Di Amerika dia kalo gak salah tinggal 3 bulan, sedangkan di New Zealand selama sebulan. Jadi sekarang tinggal memorize aja, hehe. Dan dia sangat paham posisi saya yang gak bisa bahasa Korea itu dan berada diantara komunitas orang-orang berbahasa Korea.

"Saya paham apa yang kamu rasakan, Himawari... Dulu juga waktu saya di Amerika sering begitu. Jadi saya mau telpon temen saya, tapi saya kelamaan ngomong englishnya, akhirnya ditutup deh teleponnya..."

ㅋㅋㅋㅋ...

Oh, iya ngomong-ngomong soal Dae-hyun yang tinggal di Amerika itu... ternyata dia juga bisa dikiiiit bahasa Spanyol dan Jepang. Kenapa? Karena bos tempat dia kerja adalah orang Mexico yang sering pake bahasa Spanyol... dan room-mate yang orang Jepang. So, ya gitu deh. Kebetulan sekali. Saya sedikit juga bisa bahasa Jepang, karena waktu kecil saya pernah tinggal di Jepang selama 5 tahun... dan bisa sedikit juga bahasa Italy, karena waktu saya undergraduate pernah punya obsesi besar ingin ke Italy dan belajar bahasa Italy deh. Bahasa Italy dan Spanyol itu mirip-mirip. Contoh, grazie ("thanks" in bahasa Italy) dan grasias ("thanks" in bahasa Spanyol). Jadi kadang kami nyoba juga istilah-istilah pake bahasa jepang dan saya nyoba pake bahasa spanyol. Hahaha, konyol...

Ada satu hal lagi yang membuat saya surprised sekali. Tiba-tiba si senpai saya itu bilang,

"Sampai jumpa lagi..."

Heh?

"What did you say?" saya minta si senpai itu mengulang lagi.

"Sampai jumpa lagi... is see you, right?"

Wuaaah, dia berkata dalam bahasa Indonesia, ㅋㅋㅋ... Meskipun aksennya aneh, but not bad lah. Dia menunjukkan lembaran-lembaran berisi korean-indonesian ke saya, also... dia send mp3 belajar bahasa indonesia-korean ke saya. Wuaaaahh ^_^ Kata-kata yang paling dia hapal adalah, "sama-sama." Jadi kalo saya bilang "Thank's...", dia jawab you're welcome-nya pake bahasa Indonesia. "sama-sama".

Malam itu udah jam 11 pm. Saya dan Dae-hyun bersiap-siap untuk pulang. Kami mengunci pintu lab dan membawa sampah-sampah ke tempat pembuangan, ada di lantai 1. Setelahnya, tiba-tiba Dae-hyun berkata dalam bahasa Indonesia,

"Maukah anda... anda pulang mobil saya?"

"Morago?" (= what?)

Dia pun tampangnya jadi bingung juga, dan akhirnya menunjukkan kertas pada saya, "Ini bacanya apa sih?"

Ooh ~~~ hahahaha...

"Ini itu bacanya : Maukah anda pulang dengan saya naik mobil?"

"Yeah.. yeah, maksud saya itu..." sambil meringis gitu. "Gimana? ini udah malem loh."

Hehehe, tumben ini... tapi boleh lah, ketimbang jalan kaki

ㅋㅋㅋㅋ

~ Himawari

Ghost will come to your dream...


annyong ^_^

Ah, saya paling gak suka kerja di tempat gelap gini. Jadi saat ini saya dan Dae-hyun sedang kerja namanya southern blot, salah satu teknik analisis DNA. Kami dikasih tugas gyosunim untuk analisis DNA dari sampel padi transgenik. Kok bisa di tempat gelap? karena nanti ada step dimana kita harus expose film. Jadi kan musti di ruang gelap... sangat gelap.

"Hihihihi~~~" Dae-hyun menirukan suara hantu cewe.

"Stop it...!"

"Hihihi~~~" ulangnya lagi.

Argh, resek banget sih orang ini (annoyed).

"Don't say that, Dae-hyun... I'm serious."

"Sorry...ㅋㅋㅋㅋ" katanya merajuk. "Kenapa sih kamu takut? Ga ada apa-apa kok, cuman suaraku aja. Ngapain takut? Apa kamu inget pocong...."

"Don't say that name pleaseee...." saya sudah mulai merengek.

"Oke...oke." sepertinya dia nahan ketawa deh, tapi saya gak bisa lihat wajahnya karena ada di ruangan gelap. "Gimana coba kalo kamu kerja sendirian takut gini?"

"Saya gak akan ngerjakan malem-malem kayak gini... saya ngerjainnya pagi-pagi."

"Ya sama aja laaah, pagi-siang-malam tetep kerja di tempat gelap...hahahaha." Kali ini si senpai itu bener-bener ngakak.

"Tapi setidaknya beda aura lah... kalo pagi kan banyak orang sedang beraktifitas. Coba kalo malem, mana ada orang di lab lain selain lab kita aja?" mencoba membela diri dengan argumen logis yang dibuat-buat, ㅋㅋㅋ. "Tapi... kayaknya saya akan ajak orang deh buat nemenin saya. Jadi orangnya nungguin sambil duduk di dekat saya, ㅋㅋㅋㅋ..."

"That's ok you work in here alone~~~ so, it's like therapy."

Terapi dari hongkong? ㅋㅋㅋㅋ 

Pasti pada bertanya-tanya, kok sang senpai yang aseli orang Korea bisa tau ada hantu namanya p*c*ng? Begini critanya... jadi pas itu saya mau kasih sedikit hiburan ke sang senpai saya, karena dia agak stress ngurusin koreksian ujian anak undergraduate. Ya, gyosunim nyuruh Dae-hyun ngoreksi hasil ujian kelas beliau. Karena saya ga punya kompetensi untuk mengoreksi (baca : ga bisa hangul), jadi saya gak bisa bantu dia...ㅋㅋㅋ.

"Do you want to know Indonesian traditional ghost?"

Heh.... (mungkin dia sedang pake emot kalo di chat itu 'rolling eyes' kali ya).

"Ok, I will introduce you to...." saya mengetik sebuah nama di seacrh engine-nya google.

"Pojong?" Dae-hyun membaca apa yang saya ketik.

"Pocong." saya mengoreksi.

Saya membuka satu picture p*c*ng. Saya sih ga brani lihat, jadi yang lihat si senpai aja. Saya ngeliat ekspresi-nya Dae-hyun yang melongo gitu... lucuuuu, ㅋㅋㅋㅋ. Apalagi pas saya tunjukkan video-nya di youtobe. Dia kayaknya terkagum-kagum soalnya loncat-loncat cepet banget.

"Wuah, ini kayak akrobat ya..."

Tak lama pas liat video p*c*ng yang lain, Dae-hyun ketawa ngakak banget. Aneh nih orang... liat hantu ketawa-ketawa gitu.

"Coba deh lihat~~~"

"Gak ah.. kamu aja yang lihat."

"Beneran... ini gak serem. Ini komedi tau."

Komedi??!!

"Masak komedi ada suara orang jeritnya sih?" penasaran juga saya lama-lama.

"Hahahahaaa.... " tawa Dae-hyun meledak lagi.

Heh?! orang ini bener-bener aneh deh. Saya coba ngintip dari jauh video yang dilihat Dae-hyun. Dan ternyata....
Hahahaha... ini video orang yang jadi pocong-pocongan ngusilin temennya. Temennya kaget banget.... ㅋㅋㅋㅋㅋ

"Kenapa sih kamu takut sama pocong? lihat deh, gak serem tau..."

"Apanya yang gak serem? jelas-jelas muka-nya ancur gitu, jelek pula~~~ "

"Ini cuman efek photoshop aja. Jaman sekarang ini apa sih yang gak bisa direkayasa lewat komputer?"

"Hoho..." saya cuman meringis saja. "So, do you believe ghost?"

"No, I don't believe that. Hantu itu gak ada. Kayak di pilem-pilem itu kan kita yang menciptakan imajinasi tentang hantu. Makanya jadi serem."

Hmm... cukup logis. Iya ya, ngapain juga saya takut dengan beginian. Tapi... teteup aja, wajahnya itu looo jelek banget. Jadi gimana-gimana ya masih serem.

Sejak saat itu, bukan hanya Dae-hyun, tapi Chun-hee dan In-su jadi ikut-ikutan nakut-nakutin saya. Yang katanya ada hantu cewe di lab laah, yang iseng ketawa-ketawa kayak hantu laah... (doh). 

"My friend will come here ~~~" celetuk Dae-hyun tiba-tiba

"Nuguyo?" (=who)

"Pocong~~~"

(doh)

Dae-hyun itu selalu bilang pocong is my friend, jadi gak usah takut sama pocong. Entah itu maksudnya nakut-nakutin saya ato memberi terapi pada saya supaya gak takut... ㅋㅋㅋㅋ

"Ah, I'm not children. It's imposible." kata saya sok tua.

"Why is it imposible?"

"Karena saya sekarang saya di Korea, gak mungkin dia datang jauh-jauh dari Indonesia ke Korea? Tiket pesawat mahal."

"Pocongnya bisa lompat jauh dari Indonesia ke Korea kok... kayak kangguru gitu. So, pocong will come in your dream, Himawariii~~~"

ㅋㅋㅋㅋㅋ

~ Himawari